Saturday, October 20, 2007

Survei pendapat

Pada tanggal 20 Oktober 2007, kami melakukan beberapa survei pendapat orang lain mengenai label yang kami bahas. Kami banyak mendapat masukan dari beberapa pendapat tersebut yang bila dilihat dari sudut pandang berbeda dengan bidang yang berbeda, dalam membahas label kemasan, banyak pendapat yang terlihat lebih realistik walaupun tanpa adanya data. Kami hanya memperlihatkan gambar visual seluruh label dalam satu kertas ukuran a4. profil dari orang-orang yang kami mintai pendapat, tidak dapat kami tuliskan pada kesempatan ini untuk menghargai privasi mereka. Kami hanya dapat memberitahu bahwa mereka ada di bidang ekonomi. Kami menyimpulkannya menjadi point-point,diantaranya:
  1. mereka mengatakan bahwa font yang digunakan harus melihat dari sasaran target pasar, seperti font pada jamu kelangsingan tubuh empek Tongseng menggunakan jenis huruf yang formal karena jamu kebanyakan dikonsumsi oleh orang tua. Meskipun bila ada anak muda yang minum jamu, kemungkinan hal tersebut merupakan perintah orangtuanya, bukan kehendaknya. akan rancu jadinya, bila jamu Empek Tongseng menggunakan jenis font yang meliuk-liuk atau terlihat lucu, karena konsumen akan melihat bahwa produk tersebut tidak serius dan akhirnya menjadi tidak laku di pasaran.
  2. lain lagi hal bila produk menggunakan jenis huruf untuk menjadikan produk tersebut terkenal dengan logotypenya. Sehingga orang bila meihat dari jauh pun dapat mengenali produk tersebut dengan sendirinya. Hal itu menandakan karakteryang dimiliki oleh produk.
  3. ada yang berpendapat label cap cowboy harus diganti karena desainnya yang sudah tua terlihat dari gambarnya yang kurang menarik, kurangjelas,dan bahkan kita tidak bisa membedakan apakah itu iklan layanan masyarakat, poster, atau label kemasan.
  4. sedangkan bila dibandingkan dengan label korek api derjonkopings menurut pendapat orang tersebut, desainnya terlihat kuno classic dan tidak perlu diredesign karena label tersebut sudahmempunyai nama di pasaran dan desainyang turun temurun. Bahkan bila desainnya diubah, akan menurunkan brand power yang dimiliki produk tersebut karena masyarakat tidak mengenalinya lagi.
  5. seperti pada nomor 1, desain layout serta ilustrasi yang dibuat harus melihat dari barang yang diproduksi. Seperti pada kasus jamu, desain sebagus apapun tidak mempengaruhi penjualan karena orang melihat dari mutu jamu tersebut, berkhasiat atau tidak. Lain halnya untuk barang-barang yang dapat terlihat bagus dengan desain kemasan,akan mempengaruhi penjualan.

No comments: