Monday, December 03, 2007

Analisis Setanggi (new Edition)

Tipografinya menggunakan jenis tulisan Times News Roman.

Ekspresionistik:

a. Gambar elemen utama :

terdapat gambar visual seorang ibu petani yang sedang menggendong seikat besar padi yang masih baru dipanen. Menggunakan gambar seorang ibu petani untuk menggambarkan bahwa produk setanggi merupakan cikal bakal bibit padi yang nantinya akan dapat menjadi padi yang berkualitas seperti yang digendong oleh ibu petani.

b. elemen pendukung :

  • terdapat gambar dua padi yang melingkar mengelilingi lingkaran yang di dalamnya terdapat gambar seorang ibu petani. Melambangkan kesuburan tanah indonesia yang mungkin pada saat itu, penduduk-penduduk di daerah Indonesia sebagian besar masih bermata pencaharian sebagai seorang petani yang didukung dengan wilayah indonesia yang sebagian besarmasih berupa tanah pertanian. Bibit setanggi diproduksi dijalan mesigit no 14, jakarta. Kemungkinan besar lahan tanah di jakarta masih berupa lahan pertanian, meskipun tidak terlalu besar bila dibandingkan dengan wilayah lain pada masa itu.
  • Bila dilihat secara teliti, gabungan gambar utama dengan seluruh gambar elemen membentuk gambar baru, yaitu gambar sebuah botol. Hal ini mungkin menggambarkan produk yang patut dibanggakan karena memilliki kualitas bibit padi yang baik yang diharapkan akan menjadi produk yang nantinya suksesdi pasaran.

c. warna:

kemasan setanggi menggunakan satu warna dominan yaitu ungu. Produsen memakai warna ungu mungkin untuk mengontraskan dengan warna kertas yang didasari warna cokelat sehingga keseluruhan gambar visual kemasan dapat terlihat jelas. Selain itu, kemungkinan memakai warna ungu karena gambar visual utama merupakan seorang wanita, sehingga menggunakan warna yang identik dengan personal seorang wanita.

d. tipografi :

menggunakan jenis huruf Times New Roman yang mempunyai tingkat readability yang tinggi sehingga memudahkan konsumen melihat. Tulisannya juga dibuat setengah melingkar sehingga kontras dengan gambar padi yang juga melingkar. Kata Tjappadi menggunakan jenis huruf arial.

e. layout :

layout disusun secara simetris, terlihat pada penempatan gambar visual utama, gambar elemen pendukung, serta tipografi yang disusun secara beraturan. Hal ini menggambarkan bahwa produksi setanggi memang direncanakan secara matang mulai dari awal produksi.

f. arti nama :

instrumentalistik

a. gaya desain:

b. konteks budaya:

elemen grafis dipengaruhi oleh budaya Jawa, terlihat dari gambar seorang ibu petani yang khas Indonesia / Jawa dengan memakai topi caping yang berbentuk kerucut. Selain itu dipengaruhi oleh budaya barat/eropa yang terlihat dari gambar botol minuman yang identik dengan kebiasaan orang barat.

c. konteks sosial

  • dalam produk setanggi terdapat gambar visual seorang ibu petani yang mengendong padi, yang sesuai dengan sasaran produk ini yang diperuntukan untuk kalangan para petani.
  • Selain itu terdapat pula tulisan no1 yang berarti produk setanggi merupakan produk yang diakui oleh masyarakat pada masa itu.
  • Gambar keseluruhan yang menyerupai botol minuman merupakan gambaran dari pengaruh budaya barat yang mempunyai kebiasaan untuk merayakan sesuatu dengan minuman. Hal ini menggambarkan harapan produsen yang menginginkan produk setanggi menjadi produk yang sukses agar dapat terus dirayakaan kesuksesannya dengan minuman.
  • Dari hal-hal diatas,menandakan bahwa pemilik produksi setanggi sudah merencanakan dengan matang produk yang akan dikeluarkan sehingga tidak mengecewakan konsumen.

Dapat kita lihat pula, setanggi menggunakan kertas minyak sebagai bahan kemasan. Karena sudah dipikirkan dengan matang, produsen menggunakan kertas minyak agar sesuai dengan harga produksi yang menurut kami diperkirakan dijual dengan harga yang relatif murah karena sasaran konsumennya adalah para petani. Dan kemungkinan lain ialah kertas minyak yang dipakai agak tebal sehingga kemasan tidak mudah robek dan bibit dan tersimpan dengan aman dan tidak lengket.

Gambar berupa gambar tangan/ ilustratif dengan detail.

Dapat ditafsirkan dari label:

  • Kebutuhan masyarakat pada masa itu;

Karena sebagian masyarakat indonesia pada masa itu bermata pencaharian sebagai petani dapat diterima bahwa produk setanggi yang berupa bibit padi merupakan produk yang dibutuhkan masyaraktat pada masa itu.

  • Gaya hidup masyarakat pada masa itu:

Kemungkinan besar, karena bermata pencaharian sebagai petani, gaya hidup yang diterapkan sederhana sehingga dapat kita lihat pada kemasan yang hanya memakai bahan kertas minyak dan 1 warna, menampilkan kemasan yang sederhana.

  • Tingkat kesejahteraan masyarakat pada masa itu:

Dapat disimpulkan agak kurang sejahtera karena masyarakat sebagian besar masih bermata pencaharian sebagai petani. Kemungkinan pula masih banyak rentenir-rentenir yang masih ada pada jaman itu.

  • Interaksi budaya pada masa itu:

Terdapat pengaruh dari kebudayaan lokal serta dari kebudayaan barat seperti sudah dijelaskan di atas. Dapat kita simpulkan disini bahwa pada masa itu, kulturisasi di indonesia sudah lumayan terbuka terhadap kebudayaan luar.

No comments: